728x90 AdSpace

  • Latest News

    Monday, February 6, 2017

    Tiga buah ungkapan dalang yang berkaitan dengan tokoh Arjuna



    a. Wiku aldaka, artinya. Arjuna selalu mendekat dan berguru ilmu kepada para pertapa/ orang-orang pandai
    b. Payo Katiyuping rana; artinya Arjuna selalu siap membantu tanpa pamrih kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan, dan
    c. Wanita jinatu krama, artinya Arjuna suka kepada keindahan wanita, wujudnya dalam pakeliran Janaka beristri lebih dari satu. Ini bukari berarti Ianaka senang poligami, tetapi poligami yang dilakukan bermakna politis untuk melegitimasi kelangsungan kewibawaannya

    Munculnya wanda-wanda lain selain tokoh Arjuna, karena di keraton sering sekali diadakan pertunjukan wayang untuk memperingati peristiwa-peristiwa tertentu (lihat Soetarno, 1988:30) dengan lakon yang berbeda-beda, sehingga tokoh utama yang terlibat dalam permasalahan lakon, (mengalami berbagai situasi batin seperti sedih, marah, terkena asmara, dan lain-lain). Dibuatkan wanda wayangnya lebih dari satu. Demikian pula yang terjadi diluar keraton, terciptanya wanda-wanda wayang termasuk wanda wayang baru juga karena
    banyaknya permintaan lakon yang bermacam-macam dari masyarakat, .sehingga menuntut kreatifitas dalang untuk membuat tokoh-tokoh wayang yang wandanya khusus guna memenuhi dan mendukung sajien pakeliran, seperti tokoh-tokoh wayang yang dibuat oleh para daIang di luar keraton yang sudah disinggung di depan. Meskipun demikian latar belakang proses terciptanya wanda-wanda wayang itu juga tetap terkait dengan permasalahan sosial budaya di lingkungannya, Sebagai contoh raut muka Semar wanda genthong karya Ganda Darman, itu diilhami oleh muka seorang pedagang genthong keliling yang kelelahan dan secara kebetulan beristirahat didekat rumahnya. Demikian pula karyanya yang berujud buta tikus sangat mungkin diilhami oleh buta-buta Alengka yang berkepala binatang, kecuali buta tikus. Sehingga ia ingin melengkapinya dengan membuat tokoh raksasa berkepala tikus. Karya Ganda Darman lainnya yang berupa pendeta tua gecul, raut muka wayang ini mirip dengan raut muka salah seorang pengrawitnya. Akan tetapi ada satu perkecualian untuk wayang Petruk wanda kirik ciptaannya. Prosesnya
    bisa dikatakan terjadi secara kebetulan. Beliau telah nyorek wayang tokoh Sugriwa, tiba-tiba sebelum dipahat, kulit yang sudah dicorek ini digondol anjing dan. sempat dimakannya, sehingga kulit corekan wayang Sugriwa ini menjadi berkurang lebarnya. Kemudian dengan sisa kulit yang ada dicorek lagi dan jadilah Petruk wanda kirik tersebut. Berdasarkan uraian di atas, lahirnya wanda-wanda wayang di keraton maupun di luar keraton dapat dikatakan telah dimotivasi oleh aspek kreativitas, aspek politik, dan aspek ekonomi.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: Tiga buah ungkapan dalang yang berkaitan dengan tokoh Arjuna Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top