dua macam, yaitu peta umum dan peta tematik.
a. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh
kenampakan permukaan bumi. Peta ini memuat berbagai informasi,
seperti kenampakan alam maupun kenampakan budaya. Kenampakan
alam antara lain berupa gunung, sungai, danau, pulau, dan laut.
Kenampakan budaya, misalnya : batas wilayah, jalan raya, jalan kereta
api, kota, bandar udara, pelabuhan, dan sebagainya.
Peta umum sering kita temui di sekolah-sekolah. Peta ini dapat
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu peta dunia, peta orografi dan peta
topografi.
1) Peta Dunia menggambarkan bentuk dan letak wilayah negara-negara
di dunia.
Contoh: Peta Dunia Kenegaraan
2) Peta Orografi menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan
bumi, bercorak umum dan berskala kecil.
Contoh : Peta Kabupaten Klaten
Mari kita amati, kita tunjuk dan kita baca informasi yang terdapat
pada peta Kabupaten Klaten di atas!
Wilayah Kabupaten Klaten berbatasan langsung dengan:
- sebelah utara Kabupaten Boyolali,
- sebelah timur Kabupaten Sukoharjo,
- sebelah selatan Kabupaten Gunungkidul, dan
- sebelah barat Kabupaten Sleman.
Kabupaten Klaten terdiri atas dua puluh enam (26) kecamatan. Ada
jalan kereta api yang membentang dari arah barat daya ke timur laut
melewati wilayah kecamatan Prambanan, Jogonalan, Klaten Selatan,
Klaten Tengah, Kalikotes, Ceper, Delanggu, dan Wonosari. Dari seluruh
kota kecamatan menuju Ibu kota Kabupaten Klaten dihubungkan jalan
raya.
3) Peta Topografi menggambarkan permukaan dan tinggi rendah bumi,
yang dilengkapi dengan kenampakan alam dan budaya.
Mari kita amati Peta Provinsi Banten di atas ini!
Selanjutnya kita baca informasi yang terdapat pada peta tersebut,
baik kenampakan alam maupun kenampakan budayanya.
- Wilayah Provinsi Banten berbatasan langsung dengan Laut Jawa
di sebelah utara, Selat Sunda di sebelah barat, Samudra Hindia di
sebelah selatan, Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat di
sebelah timur.
- Ibu kota Provinsi Banten adalah Serang.
- Wilayah Provinsi Banten terdiri atas Kabupaten Rangkasbitung,
Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kota
Tangerang.
- Sungai-sungai di Banten antara lain Ci Ujang, Ci Durian dan Ci
Sadane.
- Di Banten terdapat beberapa gunung, yaitu gunung Gede, gunung
Karang, gunung Payung, gunung Pulasari, dan sebagainya.
- Propinsi Banten terdapat pelabuhan Merak dan banda udara
Soekarno-Hatta.
- Jalan kereta api melintasi kota Cilegon-Banten-SerangRangkasbitung-Pandeglang,
dan seterusnya.
- Di sebelah barat kota Serang terdapat danau Rawa Dano.
- Beberapa pulau yang masuk wilayah provinsi Banten antara lain
pulau Panditan, pulau Deli, pulau Tinjil, pulau Peucang, pulau
Sangiang, pulau Panjang, dan Pulau Tunda.
Wilayah Provinsi Banten juga memiliki beberapa tanjung dan teluk.
Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Sedangkan teluk adalah
laut yang menjorok ke daratan.
b. Peta Tematik
Peta Tematik adalah peta yang menunjukkan tema tertentu. Peta
ini memuat jenis informasi tertentu atau khusus, sehingga sering disebut
Peta Khusus. Contoh: Peta Peninggalan Bersejarah, Peta
Pertambangan, Peta Pariwisata, Peta Suhu Udara dan Curah Hujan,
Peta Arah Angin, Peta Fauna, dan sebagainya.
Peta Tematik biasanya digunakan oleh pihak tertentu saja. Misalnya
Dinas Purbakala atau sejenisnya membuat Peta peninggalan Bersejarah,
untuk memberi informasi tentang peninggalan bersejarah yang dapat
dituju oleh para peneliti atau wisatawan budaya.
Berdasarkan peta tersebut dapat diketahui bahwa provinsi Jawa
Tengah memiliki berbagai peninggalan bersejarah, antara lain candi,
masjid agung, gereja tua, istana raja, dan monumen-monumen.
Candi terletak di Magelang, Masjid Agung di Demak, Gereja Tua di
Salatiga, Istana Raja di Surakarta, Monumen terdapat di Semarang, Tegal
dan Purbalingga.
Selain tersebut di atas, jenis peta dapat dikelompokkan berdasarkan
skala peta. Jenis peta berdasarkan skalanya ada lima macam, yaitu:
a. Peta Kadaster, yaitu peta yang menggunakan skala 1 : 5.000 ke
bawah.
b. Peta skala besar, yaitu peta yang menggunakan skala 1 : 5.000
sampai 1 : 250.000.
c. Peta skala sedang (menengah), yaitu peta yang menggunakan skala
1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
d. Peta skala kecil, yaitu peta yang menggunakan skala 1 : 500.000
sampai 1 : 1.000.000.
e. Peta geografi, yaitu peta yang menggunakan skala 1 : 1.000.000
lebih.