728x90 AdSpace

  • Latest News

    Monday, January 30, 2017

    Komponen Peta


    Peta memiliki komponen-komponen yang harus dipahami oleh para
    pembaca peta. Komponen peta antara lain, sebagai berikut.
    1. Judul
    Judul peta biasanya ditulis pada bagian atas peta. Judul peta
    menunjukkan isi peta. Misalnya peta Kabupaten Klaten, berisi informasi
    geografis Klaten. Peta Provinsi Banten berisi informasi geografis Banten.
    Peta peninggalan bersejarah berisi informasi peninggalan bersejarah di
    suatu tempat.


    2. Skala
    Skala peta merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak
    sesungguhnya. Dengan dicantumkan skala peta, para pengguna peta
    dapat menentukan jarak suatu wilayah. Pada umumnya peta
    menggunakan skala angka, skala garis atau skala verbal.
    - Skala angka adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk angka.
    Contoh : Peta Sulawesi dengan skala 1 : 200.000. Artinya jarak


    1 cm pada peta menunjukkan 200.000 cm atau 2 kilometer jarak
    sesungguhnya di muka bumi. Skala angka juga disebut skala
    numerik.
    - Skala garis adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk garis, yang
    terbagi dalam beberapa bagian yang sama.
    Contoh :



    Skala garis di atas berarti jarak 1 cm pada peta sama dengan 5 km
    di muka bumi. Skala garis juga disebut skala grafis.

    - Skala verbal adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat.
    Contoh : 1 centimeter ke 1 kilometer. Artinya 1 centimeter di peta
    sama dengan 1 kilometer di muka bumi.


    3. Simbol
    Simbol pada peta berupa gambar atau warna tertentu yang
    digunakan untuk mewakili objek.
    Berikut ini simbol gambar yang terdapat pada peta.

    Simbol pada peta yang berupa warna, antara lain :


    - Warna hijau menunjukkan daerah dataran rendah, yang memiliki
    ketinggian 0 sampai 400 meter di atas permukaan air laut.
    - Warna kuning menunjukkan daerah dataran tinggi, yang memiliki
    ketinggian antara 400 meter sampai 1000 meter di atas permukaan
    air laut.
    - Warna biru muda menunjukkan daerah perairan dangkal, yang
    memiliki kedalaman 0 sampai 200 meter di bawah permukaan air.
    - Warna biru menunjukkan daerah perairan yang memiliki kedalaman
    antara 200 meter sampai 1.000 meter.
    - Warna biru tua menunjukkan daerah perairan dalam yang memiliki
    kedalaman 1.000 meter lebih.
    4. Garis Astronomis
    Garis astronomis adalah garis khayal pada muka bumi. Garis-garis
    khayal yang mendatar pada peta disebut garis lintang, sedangkan yang
    tegak disebut garis bujur. Garis lintang dan garis bujur memudahkan
    para pengguna peta menentukan letak suatu wilayah.
    5. Legenda
    Legenda adalah keterangan beberapa simbol pada peta. Gunanya
    untuk memudahkan pengguna peta atau pembaca memahami isi peta.
    Istilah “Legenda” kadang-kadang diganti dengan “Keterangan”.


    6. Mata Angin
    Pedoman utama mata angin pada peta mengarah ke atas yang
    menunjukkan arah utara. Petunjuk arah utara diberi huruf U . Untuk
    peta yang sudah dilengkapi dengan garis lintang dan garis bujur, gambar
    arah mata angin kadang-kadang tidak diperlukan lagi.
    Di lingkungan sekolah kita sering menjumpai kumpulan beberapa
    peta yang berbentuk buku. Buku yang merupakan kumpulan peta disebut
    atlas. Masing-masing atlas diberi judul sesuai dengan isinya seperti
    Atlas Jawa dan Madura, Atlas Indonesia, Atlas Dunia, dan sebagainya.
    Pada halaman muka atlas dicantumkan nama penyusun dan tahun
    penerbitan atlas. Halaman berikutnya adalah daftar isi yang merupakan
    petunjuk isi atlas secara urut setiap halaman. Daftar isi terdapat pada
    halaman awal, sedangkan pada halaman akhir atlas terdapat indeks.
    Indeks adalah daftar kata yang disusun berdasarkan abjad. Fungsi indeks
    adalah untuk membantu pembaca mencari letak kota, sungai, gunung,
    atau objek tertentu di peta.
    Seandainya kita ingin mencari letak kota Pare-Pare, maka kita cari
    abjad P pada indeks. Misalnya pada indeks tertulis Pare-Pare 42, B4,
    artinya kota Pare-Pare terdapat pada atlas halaman 42, di pertemuan
    bidang B dan bidang 4. Bidang B di antara dua garis bujur. Bidang 4
    berada di antara dua garis lintang.


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: Komponen Peta Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top